Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi identik dengan perayaan kelahiran Rasulullah SAW untuk meningkatkan rasa cinta kepada beliau. Rasa cinta diwujudkan dengan hidup sesuai sunnah dan ketentuan dalam Al Quran.

Hadits dan pendapat umum menyatakan Nabi lahir pada tahun gajah. Dalam sejarah, tahun gajah terjadi pada 53 tahun sebelum hijrah, yang bisa ditulis sebagai tahun -53 Hijriah (H). Momen tersebut bisa ditarik mundur untuk mengetahui hari kelahiran Rasulullah.

"Sehingga, kelahiran Nabi bertepatan dengan 5 Mei 570 Masehi (M). Tahun gajah adalah saat Abraha dan pasukan bergajahnya berniat menghancurkan Ka'bah namun digagalkan Allah SWT," kata Prof Thomas.

 Kisah Maulid Nabi tentu tak mungkin melewatkan saat diangkat menjadi utusan Allah SWT. Prof Thomas mengutip Jabir dan Ibnu Abbas yang menyatakan peristiwa tersebut terjadi pada 12 Rabiul Awal.

"Tahun kejadiannya saat Nabi berusia 41 tahun atau tahun gajah ke-41, yang ditulis sebagai tahun -13 H. Hari dan bulannya tidak ada kesepakatan. Dengan pendapat Jabir dan Ibnu Abbas, pengangkatan terjadi pada Senin 24 Februari 609 M," kata Prof Thomas.

Peristiwa pengangkatan Muhammad sebagai nabi dan rasul memiliki beberapa versi. Selain Jabir dan Ibnu Abbas, Hasbi Ash Shiddieqy menyatakan pendapatnya dalam pengantar Tafsir Al Bayaan.

"Rabiul Awal adalah saat turunnya ayat nubuwah (pengangkatan sebagai nabi). Lima ayat pertama dalam surat Al Alaq turun pada bulan Rabiul Awal. Kemudian ayat risalah (pengangkatan sebagai rasul) turun pada 17 Ramadhan berupa beberapa ayat awal surat Al Muddatstsir,"